KomboAgari – Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala AFF U-23 2025. Keberhasilan ini didukung banyak pemain menonjol.
Nama-nama seperti Jens Raven dan Robi Darwis kerap mendapat sorotan. Raven mencetak enam gol, sementara Robi menyumbang empat assist.
Namun, ada sosok lain yang berperan besar dalam kesuksesan ini. Ia adalah Toni Firmansyah, gelandang muda milik Persebaya Surabaya.
Meski tidak mencetak gol atau assist, kontribusi Toni sangat penting. Ia menjadi fondasi keseimbangan di lini tengah.
Toni berperan sebagai pemutus serangan lawan dan penghubung antar lini. Ia bekerja senyap tapi berdampak besar.
“Baca Juga: Profil Hugo Ekitike: Dari Reims Menuju Liverpool 2025“
Transformasi Peran dari Gelandang Serang ke Bertahan
Di Persebaya, Toni dikenal sebagai gelandang serang dengan kemampuan ofensif. Namun, perannya berubah saat membela tim nasional.
Pelatih Gerald Vanenburg menugaskan Toni sebagai gelandang bertahan. Tugas ini jauh dari kebiasaannya saat bermain di klub.
Meski tidak mudah, Toni menjalankan peran tersebut tanpa keluhan. Ia menunjukkan kedewasaan dan kesiapan dalam setiap pertandingan.
Selama fase grup, Toni mencatatkan 10 tekel, terbanyak di turnamen ini. Dari jumlah itu, tujuh tekel berhasil.
Ia juga mencatat satu intersep dan lima sapuan. Statistik ini menunjukkan keaktifan Toni dalam merusak serangan lawan.
Toni menjadi pemain Indonesia dengan jumlah sapuan terbanyak sepanjang fase grup. Perannya sangat vital dalam menjaga lini pertahanan.
Membangun Serangan dari Posisi Dalam
Toni bukan hanya bertahan. Ia tetap membawa karakter kreatifnya sebagai pengumpan akurat dari lini tengah.
Selama fase grup, Toni melepaskan 181 umpan. Sebanyak 164 di antaranya berhasil mencapai rekan setimnya.
Ia menjadi pemain dengan jumlah umpan terbanyak kedua setelah Robi Darwis. Padahal, Toni bermain dalam posisi yang lebih defensif.
Mayoritas umpannya bersifat progresif dan diarahkan ke depan. Toni membantu mempercepat transisi dari bertahan ke menyerang.
Ia menjaga ritme permainan agar tetap stabil. Perannya sangat membantu Robi untuk lebih leluasa naik ke depan.
Peran Toni di Balik Lajunya Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjuarai Grup A dengan koleksi tujuh poin. Mereka menang besar atas Brunei (8-0), menang tipis lawan Filipina (1-0), dan imbang melawan Malaysia (0-0).
Ketajaman Jens Raven dan kreativitas Robi Darwis memang mencuri perhatian. Namun, kontribusi Toni Firmansyah tak bisa diabaikan.
Ia menjadi penghubung antar lini yang membuat sistem tim berjalan efisien. Toni membantu pertahanan dan ikut menyusun serangan.
Toni juga memberi perlindungan ekstra saat tekanan lawan datang. Ia menjadi tameng utama sebelum bola sampai ke pertahanan.
Dalam sepak bola, tidak semua pahlawan terlihat. Toni adalah contoh nyata pemain yang bekerja dalam diam namun berdampak besar.
“Baca Juga: Sancho Gagal ke Juventus Gara-Gara Pemain Muda Portugal“