KomboAgari – Marc Marquez dari Ducati semakin memperkuat posisinya di klasemen MotoGP setelah kembali tampil dominan di Sirkuit Balaton Park, Hungaria.
Pebalap berusia 32 tahun itu meraih kemenangan ketujuh secara beruntun setelah memenangi Sprint Race pada Sabtu dan Main Race pada Minggu. Dengan hasil ini, Marquez mencatatkan poin sempurna 37 di tujuh seri terakhir.
Sejak awal Juni, sang juara asal Spanyol belum pernah terkalahkan baik di Sprint Race maupun Main Race. Catatan ini memperlihatkan konsistensi yang sulit ditandingi pembalap lain.
“Baca Juga: SDN Kalirungkut I/264 Raih Juara KU12 dan KU10 MLSC“
Alex Marquez Kehilangan Poin Penting
Sementara itu, adiknya, Alex Marquez, hanya mampu finis di posisi ke-14 pada Main Race Hungaria. Hasil tersebut membuat jarak keduanya di klasemen semakin melebar.
Kini, Marc Marquez unggul 175 poin dari Alex Marquez yang masih bertahan di peringkat kedua. Dengan sisa delapan seri, peluang Marc mengunci gelar dunia semakin besar.
Dalam delapan seri terakhir, total poin maksimal yang bisa diperoleh pembalap adalah 296 poin. Keunggulan 175 poin memberi ruang aman bagi Marc untuk menutup musim lebih cepat.
Potensi Kunci Gelar di Markas Valentino Rossi
Jika Marc terus konsisten meraih kemenangan di Sprint Race dan Main Race, sementara Alex tampil tidak stabil, gelar dunia bisa dikunci lebih cepat.
Peluang terbesar adalah pada seri ke-16 MotoGP San Marino di Misano. Sirkuit ini dikenal sebagai markas Valentino Rossi dan akademi VR46 miliknya.
Jika skenario itu terjadi, Marc akan meraih gelar juara dunia ke-9 di semua kelas, menyamai rekor Rossi. Hal ini tentu akan menjadi cerita menarik mengingat rivalitas panjang keduanya.
Respons Marc Marquez Soal Kemungkinan Juara di Misano
Ketika ditanya media Spanyol, Marca, soal peluang juara di Misano, Marc memberikan jawaban hati-hati. Ia menolak berspekulasi mengenai kapan dan di mana gelar itu akan diraih.
“Kamu tahu aku tidak akan menjawabmu, seolah-olah kamu tidak mengenalku,” kata Marquez sambil tersenyum.
Ia menegaskan bahwa fokusnya bukan pada tempat atau momen penguncian gelar. “Aku tidak ingin membicarakan kapan atau di mana aku ingin mengunci titel. Aku mendekati sepuluh balapan terakhir dengan mentalitas bisa saja kalah,” ucapnya.
Strategi Marquez Hadapi Balapan Tersisa
Marquez menyebut bahwa dirinya akan mengelola balapan sesuai kondisi. Jika harus berhati-hati demi menjaga poin, ia akan melakukannya. Namun, jika peluang menang terbuka, ia tetap akan mencoba.
“Jika aku harus mengelola balapan, aku akan mengelolanya. Tapi jika aku bisa menang, aku akan mencoba,” lanjutnya.
Pendekatan ini menunjukkan pengalaman dan kematangan Marquez. Ia tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga mengutamakan strategi demi mengamankan gelar dunia.
“Baca Juga: CEO Coinbase Prediksi Bitcoin Tembus $1 Juta di 2030“
Kesimpulan
Marc Marquez semakin dekat dengan gelar juara dunia ke-9 setelah meraih kemenangan di Hungaria. Keunggulan 175 poin dari Alex Marquez membuka peluang baginya mengunci gelar lebih awal.
Jika konsisten, Marc bisa memastikan gelar di Misano, markas rival abadinya, Valentino Rossi. Meski begitu, sang juara menegaskan bahwa ia akan tetap fokus pada setiap balapan, tanpa terbebani tempat dan waktu penentuan gelar.