Kombo Agari – Gullit Bela Bellingham: Kekalahan Real Madrid dari Manchester City memicu sorotan tajam ke arah Jude Bellingham. Gelandang Inggris itu menunjukkan ekspresi frustrasi di Santiago Bernabeu. Banyak media langsung mengkritik sikap Bellingham di lapangan. Situasi itu membuat namanya kembali disudutkan dalam laga besar.
Namun Real Madrid juga tampil tidak meyakinkan. Banyak pemain kunci gagal memberi kontribusi maksimal. Karena itu evaluasi publik terasa tidak seimbang. Kritik hanya mengarah ke Bellingham tanpa melihat masalah tim secara menyeluruh.
“Baca Juga: Indonesia Taklukkan Singapura & Amankan Perunggu Baseball 2025“
Sorotan Media Mengarah ke Bellingham
Banyak media menilai sikap Bellingham sebagai pemicu masalah. Mereka menilai Bellingham tidak menunjukkan ketenangan dalam laga krusial. Kondisi itu membuatnya terlihat sebagai simbol masalah Madrid. Namun penilaian itu tidak mencerminkan situasi yang terjadi di lapangan.
Real Madrid juga kehilangan banyak hal penting pada laga itu. Alur permainan mereka tidak berjalan lancar. Banyak sektor tidak tampil stabil. Situasi itu juga memengaruhi cara Bellingham bergerak di lapangan.
Gullit Memberi Pembelaan untuk Bellingham
Ruud Gullit langsung memberikan penilaian berbeda. Gullit menilai Bellingham tidak layak menjadi target kritik utama. Menurutnya Real Madrid menghadapi masalah besar yang tidak berkaitan dengan satu pemain.
Gullit juga menyebut Bellingham sebagai pemain terbaik Real Madrid saat ini. Ia melihat Bellingham bekerja keras pada setiap fase pertandingan. Ia juga menyebut rekan-rekan Bellingham gagal memberi dukungan cukup.
Selain itu, Gullit menyoroti hilangnya keseimbangan permainan Madrid setelah Toni Kroos pergi. Ia menilai Kroos memberi struktur kuat untuk lini tengah. Karena itu Bellingham tidak bisa bergerak sebebas sebelumnya.
Gullit juga memberikan penjelasan di BeIN Sports. Gullit menyebut Mbappe tidak menunjukkan pengaruh besar ketika ia tidak menguasai bola. Ia juga menilai Vinicius Junior dan Rodrygo tidak memberi kontribusi optimal. Ia menilai banyak pemain lain juga harus bekerja dua kali lipat. Menurutnya Bellingham akhirnya menjadi korban kondisi itu.
Gullit juga menegaskan pendapatnya tentang peran Kroos. Ia mengatakan Kroos memberi keseimbangan yang hilang pada tim. Ia juga menilai Madrid tidak menemukan pengganti yang memberi pengaruh sama. Kondisi itu membuat Bellingham kesulitan bermain efektif.
Laga Selanjutnya Menjadi Ujian Madrid
Real Madrid akan menghadapi Alaves pada laga La Liga. Pertandingan itu berlangsung pada 15 Desember 2025. Laga ini menjadi ujian konsistensi bagi Real Madrid. Tim harus bangkit setelah kekalahan dari Manchester City.
Pada hari berbeda AC Milan juga menghadapi Sassuolo di Serie A. Laga ini memberi gambaran perubahan performa beberapa tim besar Eropa.
Gullit Bela Bellingham: Harus Masuk Timnas Inggris
Gullit juga membahas posisi Bellingham di Timnas Inggris. Ia menilai Bellingham harus masuk skuad utama. Ia juga menilai kualitas Bellingham sangat penting bagi Inggris.
Nama Bellingham sempat menjadi kontroversi. Thomas Tuchel pernah mengkritik perilakunya. Tuchel juga menyebut sikap Bellingham sebagai hal yang menjijikkan. Namun Tuchel kemudian meminta maaf.
Meski begitu Bellingham tidak masuk skuad Inggris pada jeda Oktober. Kondisi itu memunculkan banyak perdebatan. Namun Gullit menilai Bellingham sudah pulih dan siap bersaing. Ia juga menilai Inggris membuat kesalahan besar jika mencoretnya di Piala Dunia. Ia menyebut Bellingham sebagai pemain wajib untuk turnamen besar.














