Kombo Agari – Timnas Indonesia memasuki momen penting di Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada 8 hingga 14 Oktober 2025 di Arab Saudi.
“Baca Juga: PSG Pecahkan Rekor, Tiga Kali Kalahkan Barcelona“
Alex Pastoor Percaya Peluang Masih Terbuka
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, menilai peluang skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Menurutnya, motivasi tinggi para pemain dan dukungan publik menjadi energi besar yang tidak bisa diabaikan.
Pastoor bergabung dengan Timnas Indonesia setelah menutup masa kerjanya di Almere City, Belanda. Ia menyebut keputusan ini membawa pengalaman baru yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
“Secara olahraga ini adalah tantangan indah. Kami punya staf luar biasa dengan potensi besar,” ujar Pastoor.
Staf Belanda Beri Warna Baru
Selain Pastoor, jajaran staf kepelatihan Timnas Indonesia kini juga dihuni beberapa nama besar asal Belanda. Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg turut mendampingi pelatih kepala Patrick Kluivert.
Bagi Pastoor, pengalaman ini bukan hanya soal sepak bola. Ia menilai adaptasi dengan budaya Asia memberi warna baru yang membuatnya lebih bersemangat.
“Saya datang ke budaya yang benar-benar berbeda. Negara-negara yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya kini memberi pengalaman luar biasa,” kata Pastoor.
Laga Penentu Menuju Piala Dunia
Timnas Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa hanya juara Grup B yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Kondisi ini membuat duel melawan Arab Saudi dan Irak menjadi sangat menentukan.
“Kami menerima ratusan pesan dari penggemar yang bermimpi melihat Indonesia lolos. Itu memberi kami semangat tambahan,” ucap Pastoor.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga fokus sepanjang pertandingan. Menurutnya, momen kecil bisa menentukan hasil akhir di level setinggi ini.
Optimisme di Tengah Tantangan Berat
Pastoor mengakui lawan yang akan dihadapi memiliki kualitas tinggi. Arab Saudi dan Irak berada jauh lebih tinggi di ranking FIFA. Namun, ia percaya Indonesia tetap punya peluang jika mampu bermain terorganisir.
“Negara-negara yang akan kami hadapi berada dua kali lebih tinggi di ranking. Tetapi sebelumnya, Indonesia bisa menang dan imbang melawan Arab Saudi. Itu menunjukkan bahwa peluang selalu ada,” jelas Pastoor.
Dengan persiapan matang dan disiplin tinggi, ia yakin Indonesia bisa memberikan kejutan.
Dukungan Publik Jadi Energi Tambahan
Selain faktor taktik, Pastoor melihat dukungan publik sebagai senjata rahasia Timnas Indonesia. Antusiasme besar para penggemar, baik di stadion maupun media sosial, memberi suntikan motivasi.
Energi tersebut diharapkan mampu mendorong para pemain tampil lebih berani menghadapi tekanan. Pastoor optimis bahwa kombinasi semangat, organisasi yang rapi, dan dukungan publik bisa membawa skuad Garuda lebih dekat ke mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
“Baca Juga: Arsenal Kalahkan Olympiakos 2-0, Start Sempurna Berlanjut“