Kombo Agari – Alex dan Joan Mir: Balapan utama MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika meninggalkan perhatian besar soal keselamatan. Setelah insiden keras antara Marc Marquez dan Marco Bezzecchi, dua pembalap asal Spanyol, Alex Marquez dan Joan Mir, menilai area run-off Tikungan 7 membutuhkan evaluasi serius.
“Baca Juga: Timnas Indonesia: Media Arab Soroti Masalah Bahasa Tim“
Insiden di Tikungan 7 Picu Perdebatan
Marco Bezzecchi memulai balapan dari posisi terdepan. Namun, ia melakukan kesalahan selepas start dan turun ke posisi ketujuh di belakang Marc Marquez. Saat memasuki Tikungan 7 pada lap pertama, Bezzecchi kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang motor Marquez.
Kedua pembalap terguling di gravel dengan kecepatan tinggi. Bezzecchi tidak mengalami cedera serius, tetapi Marquez mengalami cedera bahu kanan. Tim medis menduga ada keretakan tulang selangka dan masalah pada ligamen. Insiden ini langsung memicu diskusi soal keamanan lintasan Mandalika.
Alex Marquez: “Ada Undakan di Area Gravel”
Alex Marquez, yang finis di posisi ketiga, menyaksikan tayangan ulang insiden tersebut bersama Fermin Aldeguer dan Pedro Acosta sebelum naik podium. Ia menegaskan adanya undakan kecil di gravel Tikungan 7 yang membuat Marquez terpental lebih keras.
Menurut Alex, undakan itu terlihat jelas dan sangat berbahaya. “Ketika pembalap jatuh dengan kecepatan tinggi, yang mereka ingin lakukan hanyalah memperlambat laju tubuh dan menahan diri,” ujarnya kepada DAZN.
Alex juga menyoroti padatnya kalender balapan MotoGP. “Musim ini ada 44 balapan. Setiap lap menambah risiko cedera. Ini bukan kebetulan, tetapi soal peluang dan statistik,” tegasnya.
Ia menambahkan, “Kami ingin menghibur penonton, tetapi keselamatan pembalap harus tetap menjadi prioritas. Detail kecil seperti kondisi gravel bisa berdampak besar.”
Joan Mir: “Akan Lebih Aman Jika Run-off Aspal”
Rekan senegara Alex, Joan Mir, mengaku sudah memperhatikan kondisi Tikungan 7 sejak awal akhir pekan. Menurutnya, area run-off dengan gravel tidak ideal untuk tikungan berkecepatan tinggi.
“Saya melihat undakan itu sejak latihan. Ketika Bezzecchi dan Marquez jatuh, saya langsung khawatir,” kata Mir kepada Crash.net. Ia menilai bagian tersebut terlalu berisiko karena motor meluncur dengan kecepatan tinggi tanpa ruang melambat yang cukup.
Mir percaya, run-off beraspal akan lebih aman. “Saya tidak paham mengapa area itu masih menggunakan gravel. Jika aspal, pembalap bisa meluncur dengan lebih terkendali,” jelasnya.
Selain itu, Mir juga mengingatkan bahwa perbedaan kecepatan antarpembalap di tikungan sempit dapat memicu tabrakan. “Mungkin Bezzecchi tidak menyadari seberapa cepat Marquez melambat. Dalam situasi seperti itu, risiko tabrakan sangat tinggi,” ujarnya.
Alex dan Joan Mir – Fokus Selanjutnya: Seri Australia
Setelah insiden di Mandalika, para pembalap MotoGP akan kembali bertarung di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada 17–19 Oktober 2025. Namun, hingga kini belum dipastikan apakah Marc Marquez cukup pulih untuk turun lintasan.
Alex Marquez dan Joan Mir berharap pihak penyelenggara meninjau ulang area berisiko di Mandalika. Keduanya sepakat bahwa keselamatan pembalap harus menjadi fokus utama, terutama dengan jadwal balapan yang semakin padat.
Sumber: DAZN, Crash.net
“Baca Juga: Juventus vs Milan: Duel Sengit Tanpa Gol di Serie A“
 
			
 
                                
 
							










