Kombo Agari – CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengungkapkan bahwa hubungan dengan Jorge Martin sempat tegang karena kendala komunikasi. Jarak yang memisahkan membuat pembicaraan langsung tidak mudah dilakukan. Namun, Aprilia masih berharap bisa membangun ulang kepercayaan.
“Baca Juga: Jadwal F1 Spanyol 2025: Tayang di 30 Mei–1 Juni“
Jorge Martin Sempat Pertimbangkan Hengkang
Jorge Martin sempat menjadi sorotan usai muncul kabar bahwa ia ingin keluar dari Aprilia pada akhir musim MotoGP 2025. Padahal, ia masih terikat kontrak selama dua musim dengan pabrikan asal Italia tersebut.
Rumor itu muncul karena Martin memiliki klausul khusus. Ia bisa keluar dari kontrak jika tidak masuk kandidat juara dunia setelah seri Prancis. Sayangnya, cedera serius yang ia alami membuatnya tak bisa bersaing di papan atas.
Aprilia Bantah Rumor Negosiasi Pemutusan Kontrak
Pihak Aprilia telah merilis pernyataan resmi yang membantah adanya negosiasi dengan Martin untuk memutus kontrak lebih awal. Namun, Rivola mengakui bahwa hubungan mereka sempat tegang.
Spekulasi media dan komentar di media sosial memperburuk situasi. Ketegangan muncul karena masing-masing pihak sulit berkomunikasi secara langsung akibat jarak yang memisahkan mereka.
Sulit Berdiskusi Saat Terpisah Jarak
Saat ini, Jorge Martin masih menjalani pemulihan di Spanyol setelah mengalami beberapa kecelakaan hebat. Sementara Rivola dan tim Aprilia sibuk mengikuti jadwal balapan di berbagai negara.
Kondisi ini membuat komunikasi tatap muka belum bisa terlaksana. Rivola menyayangkan bahwa situasi diperparah oleh isu di media sosial.
“Media sosial bukan tempat yang ideal untuk menyelesaikan masalah,” ucap Rivola kepada Crash.net pada Senin (26/5/2025).
“Sulit membicarakan solusi saat kami berjauhan. Tapi kami terus siapkan motor terbaik untuknya,” lanjutnya.
Aprilia Ingin Bangun Ulang Kepercayaan
Meski sempat renggang, Rivola menyatakan bahwa Aprilia tetap membuka pintu untuk berdamai. Ia ingin Martin kembali ke lintasan dan membuktikan bahwa kerja sama mereka masih punya masa depan.
“Kami masih menunggunya kembali. Saat dia kembali, kami bisa mulai membangun kepercayaan lagi,” ungkap Rivola.
Menurutnya, memperbaiki hubungan adalah proses dua arah. Ia menggunakan analogi pernikahan untuk menggambarkan pentingnya keterlibatan kedua pihak.
“Seperti pernikahan, dua pihak harus berperan. Kami siap menjalankan bagian kami,” tegas Rivola.
“Baca Juga: Xabi Alonso Pastikan Rodrygo Tetap di Real Madrid“
Jorge Martin Masih Jadi Aset Penting
Meskipun musim ini terganggu cedera, Jorge Martin tetap dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik di grid MotoGP. Kecepatannya dan gaya membalapnya cocok dengan filosofi tim Aprilia.
Rivola berharap, ketika Martin pulih sepenuhnya, pembicaraan secara langsung bisa terjadi. Ia yakin komunikasi yang jujur akan membantu memulihkan hubungan mereka.
Aprilia berkomitmen memberikan motor terbaik sebagai bentuk kepercayaan dan dukungan. Kini, keputusan ada di tangan Jorge Martin.