Kombo Agari – Real Madrid memastikan tiket ke babak 16 besar Copa del Rey 2025/2026. Mereka menang tipis 3-2 atas CF Talavera.
Pertandingan berlangsung di Estadio El Prado pada Rabu, 17 Desember 2025. Laga ini berjalan sulit bagi Los Blancos.
Meski menghadapi tim divisi tiga, Real Madrid tidak mendominasi penuh. Talavera memberikan perlawanan sengit hingga akhir laga.
Kylian Mbappe menjadi pembeda dalam pertandingan ini. Ia mencetak dua gol penting untuk menjaga langkah Madrid.
Namun, kemenangan ini memunculkan kekhawatiran baru. Lini pertahanan Madrid kembali gagal tampil solid.
“Baca Juga: Harry Maguire Segera Comeback, Kabar Baik untuk MU“
Pertemuan Perdana yang Penuh Tekanan
Laga Talavera melawan Real Madrid menjadi pertemuan resmi pertama kedua tim. Atmosfer stadion terasa sangat antusias.
Sejak menit awal, Talavera bermain tanpa rasa takut. Mereka menekan Madrid dengan intensitas tinggi.
Real Madrid mencoba mengontrol permainan. Namun, transisi bertahan mereka beberapa kali terlihat rapuh.
Situasi ini membuat pertandingan berjalan terbuka. Kedua tim saling menciptakan peluang berbahaya.
Drama Lima Gol di Estadio El Prado
Real Madrid membuka keunggulan pada menit ke-41. Kylian Mbappe mengeksekusi penalti dengan tenang dan akurat.
Kemudian, Madrid menggandakan skor jelang jeda. Manuel Farrando mencetak gol bunuh diri di masa tambahan waktu.
Talavera bangkit di babak kedua. Nahuel Arroyo mencetak gol pada menit ke-80 dan menghidupkan suasana stadion.
Mbappe kembali mencetak gol pada menit ke-88. Gol itu sempat memberi Madrid keunggulan aman.
Namun, Talavera tidak menyerah. Gonzalo Di Renzo mencetak gol tambahan di masa injury time.
Penjaga gawang Andriy Lunin tampil krusial. Ia melakukan penyelamatan penting untuk mengamankan kemenangan Madrid.
Lini Belakang Real Madrid Kembali Disorot
Kebobolan dua gol dari tim divisi tiga memicu kekhawatiran serius. Lini belakang Madrid kembali menunjukkan kelemahan.
Xabi Alonso harus mengevaluasi pertahanan timnya. Masalah ini terus muncul dalam beberapa pertandingan terakhir.
Real Madrid hanya mencatat satu clean sheet dalam tujuh laga terakhir. Mereka kebobolan 11 gol dalam periode tersebut.
Selain itu, sebagian besar gol terjadi di babak kedua. Data menunjukkan 69 persen gol lawan muncul setelah jeda.
Kondisi ini menandakan masalah konsentrasi dan kestabilan. Madrid sering kehilangan kontrol saat laga memasuki fase akhir.
Cedera dan Rotasi Mengganggu Stabilitas Tim
Badai cedera menjadi faktor utama kerapuhan pertahanan Madrid. Banyak bek inti tidak tersedia dalam laga ini.
Dani Carvajal, Eder Militao, dan Ferland Mendy absen. Trent Alexander-Arnold juga tidak masuk daftar pemain.
David Alaba belum mencapai kondisi terbaik. Sementara itu, Antonio Rudiger mendapatkan waktu istirahat.
Situasi ini memaksa Xabi Alonso melakukan rotasi besar. Ia memanggil tujuh pemain akademi ke dalam skuad.
David Jimenez, Dean Huijsen, dan Alvaro Carreras mengisi lini belakang. Mereka masih membutuhkan pengalaman lebih.
Fran Garcia juga kesulitan menjaga sektor kiri pertahanan. Kombinasi ini membuat koordinasi tim kurang optimal.
Evaluasi Penting Jelang Fase Berikutnya
Real Madrid memang lolos ke babak selanjutnya. Namun, performa tim belum sepenuhnya meyakinkan.
Xabi Alonso perlu memperbaiki organisasi pertahanan. Ia juga harus menjaga kebugaran pemain inti.
Copa del Rey akan semakin berat di fase berikutnya. Madrid harus tampil lebih disiplin jika ingin melangkah jauh.
Kemenangan ini memberi pelajaran berharga. Bahkan tim besar tetap harus waspada terhadap kejutan lawan.
“Baca Juga: Napoli vs Milan: Conte Waspada, Update Kondisi Lukaku“














