Kombo Agari – Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco “Pecco” Bagnaia, mengakui musim MotoGP 2025 terasa sia-sia baginya. Menjelang Seri Jepang di Motegi pada 26-28 September 2025, ia sudah tidak punya peluang matematis untuk mengejar gelar juara dunia.
Kini, Bagnaia menempati posisi ketiga klasemen dengan 237 poin. Ia tertinggal 275 poin dari Marc Marquez yang kokoh di puncak. Situasi ini membuatnya sulit bersaing, bahkan posisinya terancam oleh Marco Bezzecchi yang hanya tertinggal delapan poin di peringkat keempat.
“Baca Juga: Jadwal BRI Super League 2025/2026 Pekan 7 di Vidio“
Hasil Jauh Berbeda dari Musim Lalu
Musim ini, Bagnaia baru satu kali menang, yaitu pada balapan utama di Austin bulan Maret lalu. Catatan itu sangat berbeda dibanding musim lalu ketika ia meraih 11 kemenangan Grand Prix dan 7 kemenangan Sprint, meskipun akhirnya hanya menjadi runner up.
Performa yang menurun tajam membuat Bagnaia merasa frustrasi. Ia mengakui tidak bisa menampilkan konsistensi, padahal potensinya masih tinggi.
Lima Seri Terakhir Tanpa Podium
Dalam lima seri terakhir, Bagnaia bahkan tidak sekali pun naik podium, baik di Sprint maupun Grand Prix. Ia mengaku kesulitan menjinakkan motor Desmosedici GP25 yang justru menjadi senjata utama Marc Marquez tampil mendominasi.
Sejauh ini, Marquez sudah mengoleksi 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint. Dominasi itu mempertegas kesenjangan besar antara dirinya dan para pesaing lain, termasuk Bagnaia.
“Saya tahu potensi saya. Masalahnya, saya sadar saya sudah menyia-nyiakan musim ini. Situasi saya sulit sejak awal, dan kami tidak pernah menemukan keseimbangan yang tepat,” ungkap Bagnaia melalui Motosan, Kamis (25/9/2025).
Pengakuan Terhadap Performa Marquez
Meski kecewa dengan performa sendiri, Bagnaia tidak ragu memberi pujian untuk Marc Marquez. Menurutnya, Marquez tampil luar biasa bersama Ducati dan sangat cocok dengan motor Desmosedici GP25.
Bahkan, Bagnaia menilai Marquez jarang harus tampil dengan kekuatan penuh. Ia merasa sang rival tidak perlu mengeluarkan 100% kemampuan untuk mendominasi musim ini.
“Musim ini, Marc tidak punya rival karena ia kompetitif dan konsisten. Saya rasa ia belum benar-benar ngotot 100%, mungkin hanya kadang-kadang,” kata Bagnaia.
Misi Akhir Musim Bagnaia
Kini, fokus Bagnaia adalah mempertahankan posisi ketiga klasemen dari kejaran Marco Bezzecchi. Perbedaan delapan poin membuat persaingan semakin ketat menjelang seri-seri terakhir.
Walau peluang juara sudah hilang, Bagnaia berharap bisa mengakhiri musim dengan catatan positif. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya masih bisa kompetitif dan siap bangkit pada musim berikutnya.
Penutup
Musim MotoGP 2025 menjadi periode yang mengecewakan bagi Pecco Bagnaia. Dari kandidat kuat juara, ia berubah menjadi pembalap yang sulit menembus podium. Sementara itu, Marc Marquez terus melaju dengan performa luar biasa bersama Ducati.
Bagi Bagnaia, seri-seri tersisa menjadi kesempatan terakhir untuk menjaga kehormatan. Meskipun gelar dunia sudah terlepas, posisinya di klasemen masih menjadi taruhannya.
“Baca Juga: Sergio Busquets Resmi Pensiun dari Sepak Bola Profesional“